Mengenal Metoda Albayan Lilmuslimin
Standart Internasional
“Didalam kitab nihayatu alqouli al mufid fi ilmi tajwid”
Artinya: “bahwa NABI saw menamakan pembaca alqur’an tanpa tajwid adalah seorang fasiq .ini adalah mazhab imam kita asy-syafi’I ra
Sebagai media pembelajaran alqur’an , metoda ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan metode lain untuk lebih memurnikan bacaan yang benar.alqur’an alkarim sebagai kitab suci akan senantiasa terjaga dan terpelihara dari segala macam bentuk kekeliruan dan perubahan baik dari segi aspek bacaan maupun tulisannya .sesuai dengan firman ALLOH .SWT
$¯RÎ) ß`øtwU $uZø9¨tR tø.Ïe%!$# $¯RÎ)ur ¼çms9 tbqÝàÏÿ»ptm: ÇÒÈ
9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al
Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya[793].
[793] ayat Ini memberikan jaminan tentang kesucian
dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.
Sejarah alqur’an demikian jelas dan terbuka sejak masa turunnya Rosululloh saw sangat berhati- hati dalam proses pengumpulan dan pengumpulan ayat –ayat alqur’an dengan membuat larangan yang sangat ketat baik kepada penulis wahyu ,sahabat maupun kaum muslimin pada umumnya untuk tidak menulis selain ayat –ayat , hal tersebut di maksudkan untuk menjaga kemurnian dan kesucian al qur’an agar tidak tercampur dengan hadits atau keterangan lainnya dari nabi Muhammad SAW .
Dalam penulisan dan pengumpulan ayat –ayat alqur’an yang turun tersebut, Rosululloh saw sendiri yang menetapkan tempat, letak ,muatan ,dan susunan ayat-ayat dan surat-surat dalam alqur’an sehinga ketika Rosululooh saw masih hidup alqur’an telah terkumpul dengan dan sempurna ,meskipun masih di daun,kayu,kulit binatang ,batu yang tipis ,pelepah kurma dll.
Alqur’an baru dapat terkumpul dan tertulis dalam bentuk lembaran –lembaran dan diikat dengan susunan ayat dan surat sebagaimana yang telah di tetapkan dan diajarkan Rosululoh saw pada masa kholifah Abu bakar As sidiq atas usulan sahabat umar bin khotob dan kerja keras sahabat zaid bin tsabit yang didukung sepenuhnya oleh semua sahabat pada waktu itu .
Setelah kholifah abu bakar wafat ,mushaf alqur’an tsb kemudian di serahkan kepada sahabat umar bin khotob ,setelah beliau wafat kemudian disimpan oleh sayyidah khofsoh istri Rosululoh saw .
Dari mushaf alqur’an yang disimpan oleh sayyidah khofsoh inilah atas usulnya sahabat hudaifah pada masa kholifah utsman bin Affan untuk menggandakan menjadi 6 buah masing-masing di kirim ke kota Basroh, Kufah, Syam, Makkah, Madinah, dan satu disimpan sendiri oleh Khalifah Utsman dan di kenal dengan sebutan Mushaf Al Imam atau Mushaf Utsmaniy.
Kegiatan pengumpulan dan penggandaan Al Qur’an tersebut mempunyai hikmah yang sangat besar dan berharga bagi kaum muslimin, antara lain;
1. Menyatukan kitab suci kaum muslimin pada satu mushaf Al Qur’an yang baku, seragam ejaan dan tulisannya [birosm utsmaniy]
2. Menyatukan bacaan Al Qur’an seluruh ummat islam
3. Menyatukan tertib urutan dan susunan surat-surat sesuai dengan tertib dan urutan yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad [saw]secara taufiqi
Oleh karena itu keberadaan Al Qur’an dengan rosm Utsmaniy merupakan hasil ijma’ para sahabat yang harus kita perhatikan dan ikuti bersama. Imam Ahmad Ibnu Hambal berpendapat bahwa menyalahi tulisan yang terdapat dalam mushaf Utsmaniy apapun bentuknya hukumnya adalah haram, demikian juga sesuai dengan ijma’ para imam 4, dan imam Qurro’ bahwa mengikuti tulisan yang terdapat dalam Mushaf Utsmaniy adalah wajib hukumnya.
Imam Malik berkata :
“Setiap kebaikan adalah apa-apa yang mengikuti para pendahulu (salaf), dan setiap kejelekan adalah apa-apa yang diada-adakan orang kemudian (kholaf)" dan “Tidak akan baik akhir dari umat ini kecuali kembali berdasarkan perbaikan yang dilakukan oleh generasi pertama[rosm utsmaniy]
berkata syaih nizhomuddin an naisaburiy :
“wajib atas para quro’ ulama’ dan para penulis hendaknya menulis mushaf dengan persis bentuk ini [rosm utsmaniy] karena ini adalah tulisan Zaid bin Tsabit ra .dia adalah kepercayaan NABI saw .dan penulis aktif wahyunya .dengan doa NABI dia mengerti ilmu ini pada sesuatu yang tidak dimengerti oleh orang lain,
berkata syaih nizhomuddin an naisaburiy :
“wajib atas para quro’ ulama’ dan para penulis hendaknya menulis mushaf dengan persis bentuk ini [rosm utsmaniy] karena ini adalah tulisan Zaid bin Tsabit ra .dia adalah kepercayaan NABI saw .dan penulis aktif wahyunya .dengan doa NABI dia mengerti ilmu ini pada sesuatu yang tidak dimengerti oleh orang lain,
Inilah diantara yang melatarbelakangi munculnya pembelajaran Al Qur’an dengan metode albayan lil muslimin birosm utsmaniy yaitu sebagai upaya untuk ikut serta menjaga dan memelihara keaslian, kesucian dan kehormatan Al Qur’an baik dari aspek bacaan maupun tulisannya, disamping untuk memenuhi kebutuhan kaum muslimin seluruh dunia pada umumnya ,khususnya masyarakat muslimin Indonesia yang sangat kurang sekali akan pemahaman atau pendidikan Al Qur’an dengan rosm [tulisan] Utsmaniy.untuk membedakan mana yang tulisan utsmany dan tidak sangat mudah kami ambil contoh setiap tahun atau momen- momen tertentu setiap setelah pulang pergi haji kita mendapatkan hadiah berupa alqur’an dari raja Saudi yang di bagikan secara gratis kepada seluruh tamu datang kesana.
VISI DAN MISI
VISI:
Menjaga dan memelihara kehormatan, kesucian dan kemurnian Al Qur’an agar tetap terbaca sesuai dengan qaidah tajwid sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Rosulullah SAW. Al-Muta’abbadu bitilawatih
Membaca Al-Qur’an itu bernilai ibadah. Banyak sekali hadits yang mengungkapkan bahwa membaca Al-Qur’an adalah merupakan bentuk ibadah kepada Allah yang memiliki banyak keutamaan, diantaranya adalah:
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah akan memberi pahala kepadamu karena bacaan itu untuk setiap hurufnya 10 kebajikan. Saya tidak mengatakan kepada kalian bahwa ‘Alif-Laam-Mim’ itu satu huruf, tetapi ‘alif’ satu huruf, ‘Laam’ satu huruf dan ‘Miim’ satu huruf” (HR. Hakim).
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi cahaya bagimu di bumi dan menjadi simpanan (deposito amal) di langit.” (HR. Ibnu Hibban).
“Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Dan barangsiapa membaca Al-Qur’an, sementara ada kesulitan (dalam membacanya), maka baginya dua pahala. “ (HR. Bukhari & Muslim .
MISI:
· Menyebarluaskan ilmu baca Al Qur’an yang benar dengan cara yang benar sesuai dengan Qiroah Imam Ashim, riwayat iman hafs yang melalui jalurnya imam abi Muhammad ubaid ibnis shobbah [dibekang]
· Menyebarluaskan Al Qur’an dengan rosm Utsmaniy
· Mengingatkan kepada guru-guru pengajar Al Qur’an agar hati-hati dalam mengajarkan bacaan Al Qur’an
· Membudayakan selalu tadarus Al Qur’an dan musyafahah Al Qur’an sampai khotam.
· Meningkatkan kualitas pendidikan ilmu baca Al Qur’an.
Motto:
خيركم من تعلم القرءان وعلمه
“sebaik-baik dari kalian semua adalah orang yang mempelajari alqur’an dan mengajarkannya”
والله أعلم بالصواب
Bismillahirrohmanirrohim
Mohon Doa Restu Atas Pembangunan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an, Rumah Tahfidz LANSIA untuk mencetak generasi Islam yang Qur'ani dan Berakhlaqul Karimah, bisa mengikuti perkembangan zaman serta mempunyai iman, ketaqwaan dan akhlaq yang baik.
1 Paket Buku Metode Albayan Lilmuslimin
Edisi Praktis 1 buku Lengkap (condensd version) Buku Metode Albayan Lilmuslimin
Dengan 2 Bahasa Indonesia dan English
Standart Internasional
1 Paket Buku Metode Albayan Lilmuslimin
Testimoni
Bismillah..
Ini adalah kali pertama saya mengikuti program tahsin di Pesantren Tahfidz Nurul-Qur'an . Tak disangka, saya memperoleh bimbingan dengan metode Al Bayan Lil muslimin, sebuah metode belajar membaca Al-Qur’an dengan rosm Utsmaniy. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas kesempatan yang Allah berikan ini. Karena selain belajar memperbaiki bacaan (makharijul huruf dan tajwid), saya mulai belajar memahami tulisan (bentuk huruf dan ejaan) mushaf Al-Qur’an yang baku. Selain itu, saya memperoleh motivasi untuk menyampaikan ilmu (mengajarkan) membaca Al-Qur’an kepada saudara yang lain. Baarokallah..
Khalifatun Nisa
Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Bismillah..
Ini adalah kali pertama saya mengikuti program tahsin di Pesantren Tahfidz Nurul-Qur'an . Tak disangka, saya memperoleh bimbingan dengan metode Al Bayan Lil muslimin, sebuah metode belajar membaca Al-Qur’an dengan rosm Utsmaniy. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas kesempatan yang Allah berikan ini. Karena selain belajar memperbaiki bacaan (makharijul huruf dan tajwid), saya mulai belajar memahami tulisan (bentuk huruf dan ejaan) mushaf Al-Qur’an yang baku. Selain itu, saya memperoleh motivasi untuk menyampaikan ilmu (mengajarkan) membaca Al-Qur’an kepada saudara yang lain. Baarokallah..
Khalifatun Nisa
Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Membaca Mushaf Al qur'an cetakan Indonesia mungkin sudah terbiasa dan mudah bagi kita, tetapi membaca mushaf Al qur'an dengan rosm ustmani bagi yang belum terbiasa akan menjadi sulit karena ada beberapa perbedaan dalam tanda baca. Alhamdulillah setelah belajar tahsin melalui metode Albayan lilmuslimin diPesantren Tahfidz Nurul-Qur'an Malang, sedikit demi sedikit, membaca mushaf Al qur'an dengan rosm ustmani menjadi lebih mudah.
Dyah
Santri rumah tahfid Mahasiswi Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar