Rabu, 04 April 2012

METODE ALBAYAN LIL MUSLIMIN BIROSM UTSMANIY


IMAM MALIK berkata: “Setiap kebaikan adalah apa-apa yang mengikuti para pendahulu (salaf), dan setiap kejelekan adalah apa-apa yang diada-adakan orang kemudian (kholaf)" dan “Tidak akan baik akhir dari umat ini kecuali kembali berdasarkan perbaikan yang dilakukan oleh generasi pertama


Sebagai media pembelajaran alqur’an , metoda ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan metode lain  untuk lebih memurnikan bacaan yang benar.alqur’an alkarim sebagai kitab suci akan senantiasa terjaga dan terpelihara dari segala macam bentuk kekeliruan dan perubahan baik dari segi aspek bacaan maupun tulisannya .sesuai dengan firman ALLOH swt
Artinya: “sesungguhnya kamilah yang menurunkan alqur’an ,dan pasti kami pula yang memeliharanya . [q alhijr a 9]
Sejarah alqur’an demikian jelas dan terbuka sejak masa turunnya Rosululloh saw sangat berhati- hati dalam proses pengumpulan dan pengumpulan ayat –ayat alqur’an dengan membuat larangan yang sangat ketat baik kepada penulis wahyu ,sahabat maupun kaum muslimin pada umumnya untuk tidak menulis selain ayat –ayat , hal tersebut di maksudkan untuk menjaga kemurnian dan kesucian al qur’an agar tidak tercampur dengan hadits atau keterangan lainnya dari nabi Muhammad SAW .
    Dalam penulisan dan pengumpulan ayat –ayat alqur’an yang turun tersebut, Rosululloh saw sendiri yang menetapkan tempat, letak ,muatan ,dan susunan  ayat-ayat dan surat-surat dalam alqur’an sehinga ketika Rosululooh saw masih hidup alqur’an telah terkumpul dengan dan sempurna ,meskipun masih di daun,kayu,kulit binatang ,batu yang tipis ,pelepah kurma dll.
    Alqur’an  baru dapat terkumpul dan tertulis dalam bentuk lembaran –lembaran dan diikat dengan susunan ayat dan surat sebagaimana yang telah di tetapkan dan diajarkan Rosululoh saw pada masa kholifah Abu bakar As sidiq atas usulan sahabat umar bin khotob dan kerja keras sahabat zaid bin tsabit yang didukung sepenuhnya oleh semua sahabat pada waktu itu .
    Setelah kholifah abu bakar wafat ,mushaf alqur’an tsb kemudian di serahkan kepada sahabat umar bin khotob ,setelah beliau wafat kemudian disimpan oleh sayyidah khofsoh istri Rosululoh saw .
    Dari mushaf alqur’an yang disimpan oleh sayyidah khofsoh inilah atas  usulnya sahabat hudaifah pada masa kholifah utsman bin Affan untuk menggandakan menjadi 6 buah masing-masing di kirim ke kota Basroh, Kufah, Syam, Makkah, Madinah, dan satu disimpan sendiri oleh Khalifah Utsman dan di kenal dengan sebutan Mushaf Al Imam atau Mushaf Utsmaniy.
    Kegiatan pengumpulan dan penggandaan Al Qur’an tersebut mempunyai hikmah yang sangat  besar dan berharga bagi kaum muslimin, antara lain;
1.    Menyatukan kitab suci kaum muslimin pada satu mushaf Al Qur’an yang baku, seragam ejaan dan tulisannya [birosm utsmaniy]
2.    Menyatukan bacaan Al Qur’an seluruh ummat islam
3.    Menyatukan tertib urutan dan susunan surat-surat sesuai dengan tertib dan urutan yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad [saw]secara taufiqi
Oleh karena itu keberadaan Al Qur’an dengan rosm Utsmaniy merupakan hasil ijma’ para sahabat yang harus kita perhatikan dan ikuti bersama. Imam Ahmad Ibnu Hambal berpendapat bahwa menyalahi tulisan yang terdapat dalam mushaf Utsmaniy apapun bentuknya hukumnya adalah haram, demikian juga sesuai dengan ijma’ para imam 4, dan imam Qurro’ bahwa mengikuti tulisan yang terdapat dalam Mushaf Utsmaniy adalah wajib hukumnya.
IMAM MALIK berkata:
“Setiap kebaikan adalah apa-apa yang mengikuti para pendahulu (salaf), dan setiap kejelekan adalah apa-apa yang diada-adakan orang kemudian (kholaf)" dan “Tidak akan baik akhir dari umat ini kecuali kembali berdasarkan perbaikan yang dilakukan oleh generasi pertama


    Inilah diantara yang melatarbelakangi munculnya pembelajaran Al Qur’an dengan metode albayan lil muslimin  birosm utsmaniy yaitu sebagai upaya untuk ikut serta menjaga dan memelihara keaslian, kesucian dan kehormatan Al Qur’an baik dari aspek bacaan maupun tulisannya, disamping untuk memenuhi kebutuhan kaum muslimin seluruh dunia pada umumnya ,khususnya  masyarakat muslimin Indonesia yang sangat kurang sekali akan pendidikan Al Qur’an dengan rosm [tulisan] Utsmaniy.untuk membedakan mana yang tulisan utsmany dan tidak sangat mudah kami ambil contoh setiap tahun atau momen- momen tertentu setiap setelah pulang pergi haji kita mendapatkan hadiah berupa alqur’an dari raja Saudi yang di bagikan secara gratis kepada seluruh tamu datang kesana.


VISI DAN MISI
VISI:
    Menjaga dan memelihara kehormatan, kesucian dan kemurnian Al Qur’an agar tetap terbaca sesuai dengan qaidah tajwid sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Rosulullah SAW. Al-Muta’abbadu bitilawatih
Membaca Al-Qur’an itu bernilai ibadah. Banyak sekali hadits yang mengungkapkan bahwa membaca Al-Qur’an adalah merupakan bentuk ibadah kepada Allah yang memiliki banyak keutamaan, diantaranya adalah:
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah akan memberi pahala kepadamu karena bacaan itu untuk setiap hurufnya 10 kebajikan. Saya tidak mengatakan kepada kalian bahwa ‘Alif-Laam-Mim’ itu satu huruf, tetapi ‘alif’ satu huruf, ‘Laam’ satu huruf dan ‘Miim’ satu huruf” (HR. Hakim).


“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi cahaya bagimu di bumi dan menjadi simpanan (deposito amal) di langit.” (HR. Ibnu Hibban).


“Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Dan barangsiapa membaca Al-Qur’an, sementara ada kesulitan (dalam membacanya), maka baginya dua pahala. “ (HR. Bukhari & Muslim .


MISI:
•    Menyebarluaskan ilmu baca Al Qur’an yang benar dengan cara yang benar sesuai dengan Qiroah Imam Ashim, riwayat iman hafs yang melalui  jalurnya  imam abi Muhammad ubaid ibnis shobbah
•    Menyebarluaskan Al Qur’an dengan rosm Utsmaniy
•    Mengingatkan kepada guru-guru pengajar Al Qur’an agar hati-hati dalam mengajarkan bacaan Al Qur’an
•    Membudayakan selalu tadarus Al Qur’an dan musyafahah Al Qur’an sampai khotam.


•    Meningkatkan kualitas pendidikan ilmu baca Al Qur’an.


Motto:


“sebaik-baik dari kalian semua adalah orang yang mempelajari alqur’an dan mengajarkannya  [HR bukhori ]


wallohu a'lam bisshowab


riwayat singkat penyusun albayan lil muslimin
Nama             : Ahmad Muslimin
Tempat, Tanggal Lahir     : Pati, 26 juni 1979
Alamat     : Jln. Mertojoyo M-16 Rt. 04 Rw. 10 Desa. Merjosari, Kec. Lowokwaru Kota. Malang- Jawa Timur 65144 tlp 03417312946-085233322648


Riwayat pendidikan
1.    Al-Qur’an Tahafudz di hadapan K.H manan syukur (Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda Malang)
2.    Al-Qur’an Tabarukan Kepada K.H Munir Hisyam (Pondok Pesantren Al-Qur’an Kudus)
3.    Al-Qur’an Tabarukan Kepada K.H Abd Ro’uf (Pondok Pesantren Al-Qur’an Blitar)
4.    Ilmu agama kepada K.H ahmad Syadzili (Pondok Pesantren Al-Qur’an Riadul jannah, Malang)
5.    Ilmu Agama Kepada KH. Abullah Faqih (pondok Pesantren Langitan Tuban)
6.    Menempuh strata 1 (s-1) di STIT Raden Wijaya-Mojokerto


Pengalaman mengajar
1.    Al-qur’an di Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh KH. Gus Lukman Al-Karim
2.    Al-qur’an di Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA Daarul Qur’an) cabang Malang
3.    Dan di majlis-majelis Ta’lim