Minggu, 13 Mei 2012

MARI MENGHAFAL ALQUR’AN




Sesungguhnya Kami-lah yg menurunkan Al Quran dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya. [Q.S hijr :9]

Hidup  di naungan  Al qur’an adalah ni’mat yang tidak dapat diketahui kecuali oleh orang yang merasakannya .Begitu pula tentunya hafal  Alqur’an [alhafizh] adalah ni’mat yang sangat besar sekali .
Rosululloh saw, bersabda :
Yang artinya: “sebaik baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al qur’an dan mengajarkannya” [H.R bukhori]
sangat menganjurkan   bergaul dengan al qur’an menjaganya tetap lestari adalah suatu ibadah ,pekerjaan yang terpuji ,amal yang mulia dan bisa menentramkan  hati yang gelisah.
Di zaman sekarang ini banyak pendapat yang mengatakan bahwa menghafalkan Alqur’an itu tidak perlu lagi ,menyia - yiakan umur, menghabiskan waktu, kurang pekerjaan dengan alasan bahwa Alqur’an telah banyak dicetak dan dikasetkan. Justru oleh karena itulah perlunya kembali menggalakan lagi dalam bidang menghafal Alqur’an .berapa banyak orang yang beri’tikat tidak baik dan berusaha merusak keaslian Alqur’an baik melalui cetakan mushab ,kaset dan dengan jalan lainnya ,dari sini yang bisa tampil untuk memperbaikinya dan menggoreksinya adalah orang-orang yang penghafal Alqur’an .[alhafizh- hafizhoh]
Sejak masa Nabi dan masa shohabat sampai pada zaman sekarang ini peranan penghafal Alqur’an adalah besar sekali dalam menjaga keaslian Alqur’anul karim.
Yang dimaksud metode  menghafal  Al qur’an di sini adalah menghafal Al qur’an yang terdiri dari 30 juz,mulai dari awal surat Al fatihah sampai dengan surat yang terakhir yaitu surat An- nas.
Sebelum memulai menghafal Al qur’an perlu ada persiapan-persiapan ,buat mempermudah hafalan penghafal,yaitu:
1.Kemauan yang kuat dan ikhlas mencari keridhoan Alloh SWT.
2. Lancar dan baik membaca Al qur’an dengan nadhor {melihat}.
3. Menghafal Al qur’an adalah pekerjaan yang mulia di sisi Alloh,karena pekerjaan   itu merupakan ibadah.
4. Menghafal harus siap menjaga Al qur’an dengan mengulang-ulang hafalannya yang telah hafal,supaya terjaga dengan baik lahir maupun bathin.
5. Mengingat keutamaan dan adab membaca Al qur’an
6.meninggalkan apa yang dilarang Alloh swt serta mengerjakan apa yang diperintahkanNYA [taqwa]sebagaimana nasehat imam waki’ kepada imam syafi’I :
Aku laporkan kepada imam waki’ bahwa hafalanku lemah ,beliau menunjukiku agar aku meningalkan laku ma’siat ,
7.tekun dan sabar dalam menghafal.
8.ada guru sebagai pembimbing [ahlul qur’an] yang sanadnya mutawatir kepada Rosululloh saw.
Beberapa fadhilah keutamaan bagi penghafal alqur’an:
1. Hati seorang individu Muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah 'Azza wa Jalla.
Dalam hadits "Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh". {Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas }
2. Memperoleh penghormatan dari Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam.
Dari Abi Hurairah Radiyallahu 'anhu. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al Qur'an mereka: setiap laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Al-Qur'an-nya. Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam :"Berapa banyak Al Quran yang telah engkau hafal, hai Fulan?" ia menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah Al-Baqarah. Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam kembali bertanya: "Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?" Ia menjawab: Betul. Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:"Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan itu!". Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al-Baqarah semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya. Mendengar komentar itu, Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Pelajarilah Al Qur'an dan bacalah, karena perumpamaan orang mempelajari Al Quran  dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur -dan dalam dirinya terdapat hafalan Al Qur'an- adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik"
nikmat dan kebaikan"
3. Dapat membahagiakan kedua orang tua, sebab orang tua yang memiliki anak penghapal Al Qur'an memperoleh pahala khusus.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari  Buraidah Al Aslami Radiyallahu 'anhu, ia berkata bahwasanya ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat nanti, Al Qur'an akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Qur'an akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?". Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal kamu." Al Qur'an berkata; "saya adalah kawanmu, Al Qur'an yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Qur'an tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana anakmu hafal Al Qur'an. "Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil). 

4. Penghafal Al Qur'an adalah keluarga Allah 'Azza wa Jalla.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Anas Radhiyallahu 'anhu Ia berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia." Kemudian Anas berkata lagi, "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah. Baginda menjawab: "Ia itu ahli Qur'an (orang yang membaca atau menghafal Al- Qur'an dan mengamalkan isinya).Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.
5. Disayangi oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari  Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu Bahawa Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam menyatukan dua orang dari  orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad. Kemudian nabi Shallallahu 'alayhi wasallam bertanya, "dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Qur'an?" apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahad."

6. Dapat memberi syafa'at kepada keluarga.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari  Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhahu: "Barangsiapamembaca Al Qur'an dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."

7. Merupakan bekal-bekal yang terbaik.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari  Jabir bin Nufair, katanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; "Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang berasal dari-Nya yaitu Al Qur'an.

wallohu a’lam bishshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar