PEDOMAN BAGI PARA MUTAHAFFIDZI AL-QUR’AN
I. SYARAT-SYARAT DITERIMANYA SEBAGAI MUTAHAFFIDZI AL-QUR’AN
a) Harus mempunyai kemauan,minat yang penuh untuk menghafal Al-Qur’an.
b) Sanggup memenuhi peraturan-peraturan pondok \rumah tahfidh dan tidak berpindah tempat sebelum selesai dan tamat menghafal Al-Qur’an.
c) Mempunyai bekal cukup selama menghafal Al-Qur’an kecuali bagi santri yang telah di izinkan oleh pengasuh.
d) Berbadan sehat yang tidak mengganggu jalannya menghafal Al-Qur’an
e) Di serahkan dan mendapat restu dari orang tua atau wali yang berhak.
II. METODE ATAU CARA MENGHAFALKAN AL-QUR’AN
1. BELAJAR DENGAN TAHQIQ
Bagi santri yang berminat menghafal Al-qur’an harus belajar membaca Al-Qur’an Bilgho’ib dengan Tahqiq dan Surat Al-Fatihah, At-Tahiyyat, Surat An-Naas, sampai selesai 1 juz(juz 30).
2. BELAJAR DENGAN BINNADZOR DAN TARTIL
a) Bagi santri yang kurang lancar membaca Al-Qur’an, harus belajar membaca Al-Qur’an Binnadzor dengan tartil dari juz 1 s/d juz 30.
b) Setelah lancar Binnadzor, menghafal surat-surat penting ya’itu Surat Al-Kahfi, As-Sajdah, Al-Munafiqun, Al-Mulk, Ar-rohman, Al-dukhon, Alwaqi’ah, Yasin, Ad-dahr.
c) Bagi santri yang sudah lancar membaca juz ‘Amma Bilgho’ib dengan Tahqiq diperbolehkan menghafal Al-Qur’an di mulai dari juz 1 sampai khatam juz 30.
3. BELAJAR AL-QUR’AN DENGAN TAHFIDZ
a) Para Mutahaffidz harus menghafal Al-Qur’an 1 ayat demi 1 ayat
b) Setelah hafal 2 ayat maka di rangkaikan dengan ayat ke-1 shohifah (halaman), maka di ulang-ulang sampai lancar.
c) Sehari di batasi 1 shohifah,2shohifah ,atau 3 shohifah menurut batas kemampuan para Mutahaffidzi masing-masing.
d) Hari berikutnya Mutahaffidz harus menyetorkan atau mengulangi pelajaran atau hafalan yang terdahulu di hadapan pengasuh, mulai dari shohifah 1, shohifah 2, sampai 1 juz ,menurut banyak sedikitnya hafalan yang di peroleh.
e) Setelah mengulangi hasil hafalannya, kemudian menghafal pelajaran atau hafalan-hafalan yang terdahulu di hadapan pengasuh,
f) Setelah mengulangi hasil hafalannya ,kemudian menghafalkan pelajaran atau hafalannya yang terakhir yang di sebut dengan istilah”LOH” dan tidak boleh menambah LOH, sebelum LOH yang terakhir di baca dengan lancar.
g) Apabila sudah hafal dengan lancar,maka boleh di tambah oleh pengasuh 1 shohifah, 2 shohifah sampai 3 shohifah,menurut kemampuan masing-masing Mutahaffidz. Demikian seterusnya
III. CARA PEMELIHARA’AN HAFALAN AL-QUR’AN
1. Setiap ba’da subuh para Mutahaffidz harus menderes dan mengulang-ulang hafalan dan LOH yang akan di baca di hadapan pengasuh.
2. Setiap ba’da maghrib para Mutahaffidz harus Mudarosah bersama temannya yang setaraf 2 orang, dengan bacaan ayat-perayat, shohifah pershohifah, perempatan dan demikian seterusnya.
3. Setiap hari jum’at para Mutahaffidz harus mengikuti Mudarosah bersama-sama dalam 1 majelis yang di asuh oleh pengasuh dan di selingi dengan keterangan-keterangan tentang ilmu Qiro’atul Qur’an.
4. Setiap sebulan sekali di adakan khotaman Al-Qur’an yang di baca dengan Tartil secara bergantian, tiap orang 1 shohifah.
5. Setiap 6 bulan sekali[rojab dan shofar] di adakan Muroja’ah/ulangan,setiap Mutahaffidzi harus dapat membaca atau mengulangi hasil hafalan keseluruhannya mulai dari permula’an sampai habis LOH nya.
6. Setiap bulan ramadhan Mutahaffidz di haruskan:
a. Menetap di pondok sampai tanggal 21 ramadhan,yakni setelah selesai mengikuti peringatan Nuzulul Qur’an.
b. Mengikuti sholat Tarawih secara berkelompok,dengan membaca alqur’an Bilgho’ib dalam sholat tersebut sampai khotam 30 juz setiap malam satu setengah juz.
c. Mengikuti Mudarosah atau Tadarus Al-Qur’an sampai 30 juz dengan Tartil secara bergantian yang di asuh oleh pengasuh ba’da sholat tarowih.
d. Menyetorkan dan menambah hafalannya sebagaimana bulan-bulan biasa.
IV. PELAJARAN LAIN PARA MUTAHAFFIDZ AL-QUR’AN.
1. Setiap para Mutahaffidz Al-Qur’an harus mengikuti pelajaran-pelajaran yang di selenggarakan di pondok menurut tingkatannya masing-masing.
2. Para Mutahaffidz di perbolehkan mengikuti pelajaran di luarpondok, selama tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan peraturan dalam pondok.
V. TANDA TAMAT MENGHAFAL AL-QUR’AN
1. Mutahaffidz Al-Qur’an di anggap telah tamat belajar menghafal Al-Qur’an, Apabila telah mampu membaca Al-Qur’an Bilgho’ib secara keseluruhan 30 juz,sendiri dalam 1 hari.
2. Para Mutahaffidz di anggap tamat menghafal Al-Qur’an bila menerima Syahadah/ijazah yang di tanda tangani oleh pengasuh.
Khodimul Qur’an
[ Ahmad Muslimin ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar